Rabu, 10 Februari 2010

PENDEKATAN SISTEM

  • Pendekatan sistem yaitu suatu cara menganalisis komponen-komponen sistem untuk membuat situasi yang mantap dan saling berhubungan antar komponen dan menghimpun pandangan baru agar memberikan hasil optimal dari sistem (Ryan,1972).
  • Pendekatan sistem dalam konseling dirancang untuk memanfaatkan analisis ilmiah pada permasalahan pengelolaan proses konseling dengan tujuan untuk pengembangan dan pelaksanaan sistem operasi konseling untuk pemberian bantuan pada individu yang terfokus pada pengembangan pribadi, pencegahan dan pengatasan masalah.

  • Pendekatan sistem ditekankan pada hubungan timbal balik antar komponen atau subsistem.
  • Efektivitas sistem terletak pada keberhasilan menghubungkan komponen atau fungsi satu dengan yang lain dalam keseluruhan sistem.
  • Tititk awal pendekatan sistem yaitu seperangkat tujuan, dan fokusnya pada rancangan keseluruhan yang dibedakan dari rancangan komponen atau subsistem.

  • Pada rancangan konseling diinginkan hasil yang merupakan kegiatan bersama dari komponen sistem yang saling berhubungan secara fungsional.
  • Tujuan utama dari analisis sistem ialah mendidik konselor untuk berpikir dengan cara teratur dan menyeluruh, lebih darisekadar melaksanakan konseling.
  • Analisis sistem adalah suatu keterampilan memanfaatkan komponen-komponen sistem secara kreatif.

  • KONSELING sebagai program layanan konseling di sekolah perlu direncanakan, dikelola dan dilaksanakan secara sistem.
  • Karena konseling merupakan kegiatan yang kompleks, meliputi berbagai komponen yang berkaitan satu sama lain.
  • Berbagai komponen yang berhubungan satu sama lain yang ada dalam sistem konseling perlu dikenali, dikaji dan dikembangkan sehingga mekanisme kerja komponen-komponen itu secara menyeluruh membuahkan hasil yang maksimal.

  • Komponen-komponen sistem KONSELING bergerak dinamis dan saling berhubungan secara fungsional, yang merupakan satu kesatuan organisasi.
  • Sistem KONSELING akan berjalan dengan baik, jika semua komponen-komponen berada dalam kondisi baik, bergerak dan menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing.
  • Apabila salah satu dari komponen sistem itu tidak berfungsi, maka sistem konseling tidak akan berjalan dengan baik.

  • Pendekatan sistem diarahkan pada pencapaian tujuan yang benar-benar dibutuhkan sebagai wujud akuntabilitas dari program layanan konseling yang dilaksanakan pada siswa di sekolah.
  • Konselor sebagai profesional merasa bahwa dirinya, dan layanan yang dikembangkan, terkena tuntutan akuntabilitas dari siswa yang dilayani, dari lembaga, dan dari masyarakat luas dari mana ia memperoleh peranannya.

  • Berkinerja karena adanya akuntabilitas menjadi panggilan etis pribadinya.
  • Aluntabilitas bermanfaat bagi konselor dan oleh karena itu konselor perlu berusaha untuk membangun suatu sistem akuntabilitas yang akan berguna bagi dirinya sendiri selaku profesional.
  • Konselor harus dapat menunjukkan efektivitas layanan konseling dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  • Pendekatan sistem dalam konseling diarahkan pada pencapaian tujuan yang benar-benar dibutuhkan oleh siswa, yaitu untuk mengembangkan pribadi, pencegahan dan pengatasan masalah.
  • Jadi,fokus utama sistem dalam konseling yakni layanan konseling yang dilakukan konselor kepada siswa dengan penuh tanggung jawab.
  • Pendekatan sistem dalam konseling memberikan titik tolak yang realistis untuk bekerja dalam suatu konteks yang kompleks, mempunyai potensi untuk memberikan konstribusi kepada identifikasi variabel pokok dan faktor-faktor kerja di dalam suatu proses keseluruhan konseling.

  • Konseling berdasarkan pendekatan sistem memungkinkan konselor untuk mengkhususan keluaran atau hasil yang diinginkan dari proses konseling yang dilakukan kepada siswa dan untuk mengkonseptualisasikan masukan kebutuhan atau intervensi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

0 komentar:

Posting Komentar